Manusia tidak bisa hidup keseorangan...
Perlu teman perlu rakan...
Seluruh orang2 beriman...
Adalah bersaudara dan bercinta..
Namun dari segi fitrahnya...
Ada yang teristimewa baginya..
Kalau nabi memilih abu bakar..
Sebagai teman berbicara..
Siapa pula rakan berkasih kita...
Kenapa pilih dia..??
Teman kita..
Kalu hanya mampu bersangka baik...
Baru serendah ukhwah namanya...
Itupun berukhwah ertinya..
Yang teristimewa kata hassaan al banna..
Dia akan melebihkan kita dari dirinya..
Itupun teman berduka...
Teman bercinta...
Teman bermesra...
Kalu belum sampai ke peringkat itu...
Rakan biasa Cuma..
Kudapati sahabat sejati..
Tidak semestinya kaya raya...
Sebaya umur atau hanya...
Rakan ketawa...
Menangis tiada...
Tidak semestinya...
Panadai bercerita dongeng...
Dan mitosnya atau...
boleh belanja makan semeja...
tetapi sahabat sejati...
ia adalah sahabat di hati...
biar kurang bersuka ria...
gelak tawa namun jiwa hidup bersama...
wajah kita dilubuk perasaannya...
wajahnya dalam renungan mata...
sehari tidak berpandangan...
bertanya khabar dan amalan...
seolah-olah telah hilang...
sebahagian daripada kehidupan...
putaran hidup kita...
adalah diari hidupnya...
murka kita...
kebimbangannya...
rahsia kita rahsianya juga...
apabila berselisih faham...
dia adalah jasa pendamai...
yang bersegera...
nama kita...
sebahagian dari rukun...
doa dan munajatnya...
harta kita, hartanya juga...
bahagia kita pesta hidupnya...
dia adalah sahabat sejati...
sahabat iman sahabat abadi...
marilah kita benarkan ucapan,
saidina ali rodhialluanhu...
"tiada guna bertemankan dengan orang
Yang tidak berpendirian,..
Kemana angin bertiup...
Kesitulah condongnya,
Dia pemurah bila kita...
Tidak memerlukan hartanya...
Tetapi..
Dia bakhil Bila kita
Jatuh miskin dan papa.."
Alangkah banyak rakan...
Ketika anada menghitung2nya...
Tetapi alangkah sedikit mereka...
Ketika bala datang menimpa...
Betapa sukar mencari..
TEMAN curahan hati...
Sama-sama renungkan dan semoga saya juga menjadi sebahagian dari teman2 yang sejati...(",)
Perlu teman perlu rakan...
Seluruh orang2 beriman...
Adalah bersaudara dan bercinta..
Namun dari segi fitrahnya...
Ada yang teristimewa baginya..
Kalau nabi memilih abu bakar..
Sebagai teman berbicara..
Siapa pula rakan berkasih kita...
Kenapa pilih dia..??
Teman kita..
Kalu hanya mampu bersangka baik...
Baru serendah ukhwah namanya...
Itupun berukhwah ertinya..
Yang teristimewa kata hassaan al banna..
Dia akan melebihkan kita dari dirinya..
Itupun teman berduka...
Teman bercinta...
Teman bermesra...
Kalu belum sampai ke peringkat itu...
Rakan biasa Cuma..
Kudapati sahabat sejati..
Tidak semestinya kaya raya...
Sebaya umur atau hanya...
Rakan ketawa...
Menangis tiada...
Tidak semestinya...
Panadai bercerita dongeng...
Dan mitosnya atau...
boleh belanja makan semeja...
tetapi sahabat sejati...
ia adalah sahabat di hati...
biar kurang bersuka ria...
gelak tawa namun jiwa hidup bersama...
wajah kita dilubuk perasaannya...
wajahnya dalam renungan mata...
sehari tidak berpandangan...
bertanya khabar dan amalan...
seolah-olah telah hilang...
sebahagian daripada kehidupan...
putaran hidup kita...
adalah diari hidupnya...
murka kita...
kebimbangannya...
rahsia kita rahsianya juga...
apabila berselisih faham...
dia adalah jasa pendamai...
yang bersegera...
nama kita...
sebahagian dari rukun...
doa dan munajatnya...
harta kita, hartanya juga...
bahagia kita pesta hidupnya...
dia adalah sahabat sejati...
sahabat iman sahabat abadi...
marilah kita benarkan ucapan,
saidina ali rodhialluanhu...
"tiada guna bertemankan dengan orang
Yang tidak berpendirian,..
Kemana angin bertiup...
Kesitulah condongnya,
Dia pemurah bila kita...
Tidak memerlukan hartanya...
Tetapi..
Dia bakhil Bila kita
Jatuh miskin dan papa.."
Alangkah banyak rakan...
Ketika anada menghitung2nya...
Tetapi alangkah sedikit mereka...
Ketika bala datang menimpa...
Betapa sukar mencari..
TEMAN curahan hati...
Sama-sama renungkan dan semoga saya juga menjadi sebahagian dari teman2 yang sejati...(",)