Salam.... Apa khabar semua?harap semua sihat2 selalu..maklumlah sekarang ni musim hujan, kenalah jaga kesihatan lebih..(uhuk2..). Walaupun dah lama tak menulis, tapi Alhamdulillah hari ni terasa membuak-buak di jiwa ini ingin menulis..hihi. Peristiwa gembira mestilah suka nak dikongsikan kan?Ok...ini sebenarnya gambar-gambar yg sempat ditangkap semasa majlis walimatulurus sahabat satu sekolah saya Afeefah Saalihah dengan pasangan yg juga satu sekolah Muhammad Hafiz^^..Alhamdulillah saya berpeluang menyaksikan hari bahagia itu..so,sila2..=)
1 kereta 5 orang^^, sempat bergambar sebelum bertolak
Pelangi muncul selepas hujan..
Bergambar di bilik pengantin
Ratu sehari menjadi tumpuan kami~
Bertiga lebih baik?!(dr kiri:saya, suffiyah,zarreen)
Raja sehari...bagai pinang dibelah dua =), tq krn sudi pandang kamera saya..hihi
Bersama pengantin yang cantik sekali=), eh2..kamu pandang siapa tu?hee~
Walaupun hujan renyai2, namun majlis ttp meriah. Dan akhirnya terima kasih kepada sahabat semusafir saya Nusaibah, Atiqah, Shafiqah, Husna dan Zarreen..Luv u because Allah..
Books are the quietest and most constant of friends; they are the most accessible and wisest of counselors, and the most patient of teachers. ~ Charles W. Eliot
Tersebut kisah seorang datuk dan cucunya tinggal di tepi sungai. Setiap pagi datuknya membaca al-Quran dengan suaranya yang merdu mengalunkan ayat-ayat indah al-Quran dan menyuruh cucunya mengaji al-Quran.
Didesak rasa ingin tahu, si cucu bertanya, "Mengapa Datuk selalu mambaca al-Quran?Menjadi rutin, setiap pagi?" Menurut si cucu, sukar untuk memahami kandungan ayat-ayat al-Quran tersebut, walaupun setelah mambaca terjemahannya. "mengapa memaksakan diri membaca sesuatu yang tidak kita mengerti?"
Mendengar pertanyaan tersebut, si datuk terdiam. Dia tidak menjawab sebaliknya si datuk menyuruh cucunya mengambil air di sungai berdekatan rumah mereka mnggunakan bakul bekas arang. Bakul tersebut hitam legam maklumlah bekas tempat arang.
Walaupun tidak faham dan tidak berpuas hati kerana datuknya tidak menjawab soalannya tadi, si cucu mengikut apa yang disuruh oleh datuknya iaitu mengambil air di sungai menggunakan bakull. Tetapi setiap kali deceduk menggunakan bakul biasalah air akan keluar dari lubang bakul yang diperbuat dr rotan tersebut.
Si cucu memberitahukan hal tersebut kepada datuknya, mustahil untuk mengambil air menggunakan bakul rotan tersebut. Tetapi datuknya menyuruhnya mencuba lagi. Dengan patuh, sang cucu kembali ke sungai dan menceduk air dengan bakul tersebut. Dapat diceduk tetapi air dengan cepat keluar balik. Cucu tersebut berfikir, si cucu memutuskan untuk berlari sambil membawa bakul berisi air tersebut. Mungkin saja setibanya di rumah masih ada air yang tersisa di bakulnya.
Namun begitu bakul tersebut tinggal kosong ketika si cucu sampai di rumahnya. Airnya sudah keluar sepanjang perjalanannya. Tidak menerima kegagalan, sang datuk tetap menyuruh si cucu utk kembali ke sungai dan mengambil air dgn bakul rotan tersebut.
Berkali-kali cucunya berlari dari sungai menuju rumahnya sambil membawa bakul berisi air tersebut. Dia cuba berlari dengan lebih laju, namun hasilnya tetap sama:air sungai tersebut tak pernah sampai ke rumahnya, ke hadapan datuknya. Termengah-mengah, si cucu akhirnya berkata kepada datuknya bahawa benar-benar mustahil mengambil air dengan bakul rotan tersebut.
Mendengar pernyataan cucunya, datuknya tersenyum. Ia mengajak cucunya duduk dekat. Lalu berkata,"Begitulah cucuku. Maaf membuatmu penat. Memang tidak ada air yang sampai ke sini. Tapi lihatlah, adakah erubahan yg dapat kau lihat pada bakul tersebut?"
Si cucu memperhatikan bakul yang dibawanya tadi utk pertama kali. Benarlah, ia memang tidak menyedari sebelumnya kerana terlalu memikirkan cara bagaimana membawa air dgn bakul tersebut, tp bakul yang tadinya hitam legam kerana arang tersebut sekarang sudah bersih, berwarna asli seperti rotan asalnya.
"Seperti itulah membaca al-Quran,: ucap si datuk. "Mungkin masa ini tidak belum faham ertinya, belum mengerti pengajarannya. Tapi tanpa kita sedari, ayat-ayat yang selalu kita lantunkan tersebut membuat hati kita bersih dari noda-noda kehidupan, dari buruknya sifat-sifat makhluk fana yang mungkin bersemayam dalam hati kita. Amalkanlah membaca al-Quran cucuku, sebagai alat pembersih hati."
Si cucu masih terduduk lelah dgn nafas sedikit termengah-mengah, namun ia mengangguk faham. Rasa ingin tahunya dapat jawapan yg memuaskan hatinya, ia mendapat sesuatu yg berharga hari itu.
p/s: Cerita yg penuh pengajaran(",)...sedarlah kita bahawa kita mesti membaca al-Quran walaupun sehelai m/s sekalipun setiap hari sbg mencuci hati kita. Baca, fahami dan hayati al-Quran kerana ianya yg menjaga kehidupan kita dr sesat tnpa tujuan...iA<3
Banyak orang yang berharap memiliki wang banyak agar bisa bahagia. Memang bertambahnya pundi-pundi wang boleh mendatangkan kepuasan hidup, tapi tetap saja tak bisa membeli kebahagiaan diri. Bagaimana mencari agar selalu dalam keadaan bahagia dalam situasi apa pun.
Memang yang namanya manusia itu selalu ingin hidup bahagia. Hidup tenang, tenteram, damai, dan sejahtera. Sebahagian orang mengejar kebahagiaan dengan bekerja keras untuk menghimpun harta. Dia menyangka bahwa pada harta yang berlimpah itu terdapat kebahagiaan.
Ada yang mengejar kebahagiaan pada tahta, pada kekuasaan. Beragam cara dia lakukan untuk merebut kekuasaan, segala cara di halalkan yang penting kekuasaan itu harus di raihnya tidak peduli bila terjadi pertumpahan darah dan kerugian sosial lainnya.
Kekuasaan identik dengan kebahagiaan dan kenikmatan dalam kehidupan. Dengan kekuasaan seseorang dapat berbuat banyak. Orang sakit menyangka, bahagia terletak pada kesehatan. Orang miskin menyangka, bahagia terletak pada harta kekayaan, rakyat jelata menyangka kebahagiaan terletak pada kekuasaan dan sangkaan-sangkaan lain.
Seperti suatu kes, orang melihat penjual sate itu enak, bisa tiap hari makan sate, penjual bakso itu enak, bisa tiap hari makan bakso, begitu anggapan sebagian orang yang senang makan sate dan bakso.Kebahagiaan adalah sesuatu yang ada di luar manusia, dan bersifat kondisional. Kebahagiaan bersifat sangat temporal. Jika dia sedang berjaya, maka di situ ada kebahagiaan. Jika sedang jatuh, maka hilanglah kebahagiaan. Menurut pandangan ini tidak ada kebahagiaan yang abadi dalam jiwa manusia.
Kebahagiaan itu sifatnya sesaat, tergantung keadaan eksternal manusia. Inilah gambaran keadaan kejiwaan masyarakat Barat sebagai: “Mereka senantiasa dalam keadaan mencari dan mengejar kebahagiaan, tanpa merasa puas dan menetap dalam suatu keadaan.
Dalam Islam bahwa “Kesejahteraan’ dan “kebahagiaan” itu bukan merujuk kepada sifat badani dan jasmani insan, bukan kepada diri hayawani sifat basyari; dan bukan pula dia suatu keadaan hayali insan yang hanya dapat dinikmati dalam alam fikiran belaka. Kesejahteraan dan kebahagiaan itu merujuk kepada keyakinan diri akan hakikat terakhir yang mutlak yang dicari-cari itu yakni: keyakinan akan Hak Ta’ala dan penuaian amalan yang dikerjakan oleh diri berdasarkan keyakinan itu dan menuruti titah batinnya.
Kebahagiaan adalah keadaan hati yang dipenuhi dengan keyakinan (iman) dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisi disiksa. Imam Abu Hanifah merasa bahagia meskipun harus dimasukkan ke penjara dan dicambuk setiap hari, karena menolak diangkat menjadi hakim negara. Para sahabat nabi Muhammmad SAW, rela meninggalkan kampung halamannya demi mempertahankan iman. Mereka bahagia. Hidup dengan keyakinan dan menjalankan keyakinan.
Ketahuilah bahagia tiap-tiap sesuatu bila kita rasakan nikmat, kesenangan dan kelezatannya rasa itu ialah menurut perasaan masing-masing. Maka kelezatan (mata) ialah melihat rupa yang indah, kenikmatan telinga mendengar suara yang merdu, demikian pula segala anggota yang lain dan tubuh manusia. Ada pun kelezatan hati ialah ma’rifat kepada Allah, karena hati dijadikan tidak lain untuk mengingat Tuhan. Seorang rakyat jelata akan sangat gembira kalau dia dapat berkenalan dengan seorang pajabat tinggi atau menteri; kegembiraan itu naik berlipat-ganda kalau dia dapat berkenalan yang lebih tinggi lagi misalnya raja atau presiden.
Maka tentu saja berkenalan dengan Allah, adalah puncak dari segala macam kegembiraan. Lebih dari apa yang dapat dibayangkan oleh manusia, sebab tidak ada yang lebih tinggi dari kemuliaan Allah. Dan oleh sebab itu tidak ada ma’rifat yang lebih lezat daripada ma’rifatullah.
Dalam keadaan apa pun maka “senangkanlah hatimu!” Jangan pernah bersedih. ”Kalau engkau kaya. senangkanlah hatimu! Karena di hadapanmu terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit melalui hartamu.”Dan jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu! Karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang sering menimpa orang-orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepadamu lagi, lantaran kemiskinanmu…” “Kalau engkau dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hatimu! Karena lidah tidak banyak yang mencelamu, mulut tak banyak mencacimu…” Mudah-mudahan. Allah SWT mengurniakan kita ilmu yang mengantarkan kita pada sebuah keyakinan dan kebahagiaan abadi, dunia dan akhirat; Sesungguhnya kebahagiaan itu terletak pada hati kita masing-masing.
Pengalaman pahit menjadi bahagian yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita, misalnya tidak dihargai, dilecehkan, difitnah, disakiti, gagal, dan lain sebagainya. Namun pengalaman terpahit sekalipun dapat menjadi titik tolak mencapai puncak kejayaan dan kebahagiaan jika kita memiliki kekuatan memperbaiki diri terus menerus.
Alangkah besar keuntungan yang dapat kita peroleh jika kita mampu membuka kunci kekuatan tersebut yakni dengan kesabaran, jadilah kesabaran dan shalat itu sebagai penolong hidup Anda. Salah satu manfaat jika kita selalu memperbaiki diri adalah mampu mengantisipasi kejadian buruk menimpa kita.
Bukankah lebih menguntungkan seandainya kita terus mencoba mengurangi kebiasaan makan berlebih sebelum obesiti, berhenti merokok sebelum terserang sakit stroke, atau kebiasaan buruk lainya sebelum sakit, dibenci orang dan muflis? Dengan terus memperbaiki diri, keadaan kita sudah siap atau bahkan lebih baik, ketika muncul isyarat segala sesuatu menjadi sulit. Kekuatan memperbaiki diri akan membantu kita menyesuaikan diri dengan perubahan terkecil sekalipun, sehingga tidak sampai terjerembab dalam kesulitan yang lebih besar.
Ibarat, seekor katak mungkin langsung melompat keluar jika dimasukan ke dalam air panas. Tetapi mungkin ia akan terjebak dalam tungku air dan mati terbunuh jika perubahan suhu dalam air naik perlahan sampai di titik didih. Artinya, kita tidak akan tergilas oleh perubahan yang terus berlangsung jika kita terus memperbaiki diri. Memperbaiki diri akan memberi kita rasa percaya diri dan selesa dengan keadaan diri sendiri. Mungkin bila kita melihat seorang pengusaha muda atau artis sukses kita berharap dapat bertukar posisi dengannya. Padahal belum tentu mereka merasa selesa dengan keadaan mereka sendiri. Artinya kita tidak akan menderita karena kekurangan zat kepercayaan diri dan harapan, jika mempunyai kekuatan atau usaha memperbaiki diri terus menerus.
Di dalam kehidupan ini kita akan terus mengalami naik turun. Namun setiap perubahan itu akan terasa menyakitkan jika kita mengabaikan keharusan untuk terus berbenah. Walaupun kemampuan memperbaiki diri sulit dimiliki, tetapi beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu kita membuka kunci kekuatan perbaikan diri.Pertama adalah milikilah cita-cita dan komitmen untuk mencapainya, sebab cita-cita akan menjadi daya atau semangat juang Anda. Sehingga Anda tidak segan memperbaiki kemampuan dan pengetahuan untuk dapat meraih cita-cita tersebut. Hidup tanpa visi laksana berlayar tanpa tujuan, terasa hampa dan hidup ini sama sekali tak berguna. Sementara itu Anda juga harus yakin pada visi anda.
Menguntip kata Pablo Piccaso, seorang pelukis asal Spanyol, “Sesuatu yang dapat kamu bayangkan adalah nyata.” Sehingga bila Anda yakin, maka Anda tidak mudah menyerah melakukan tindakan-tindakan positif agar visi Anda segera tercapai, misalnya; ingin langsing dengan rajin olah raga, ingin pintar dengan rajin membaca, ingin lebih dermawan dan dicintai banyak orang dengan membantu lebih banyak sesama, ingin lebih sukses dengan berusaha lebih keras dan lain sebagainya.
Syarat lain untuk dapat membuka kunci perbaikan diri adalah kegigihan. Jadi jangan mudah menyerah ketika menghadapi banyak tantangan atau selalu menghadapi kegagalan. Kegigihan akan mendorong Anda untuk memperbaiki diri terus menerus.
Seiring dengan kualitas personal dan profesional Anda yang lebih baik, maka suatu saat tujuan anda pasti tercapai. Kunci kekuatan memperbaiki diri adalah mencintai diri sendiri, sebab masing-masing diantara kita pasti memiliki kelebihan. Di samping itu masing-masing di antara kita juga memiliki keunikan tersendiri, sebab tidak seorangpun di dunia ini yang sama persis segala-galanya.
Lupakanlah keinginan untuk menjadi orang lain, dengan meningkatkan kualitas, kemampuan, dan kebaikan. Dengan begitu, kekurangan kita tak akan lebih menonjol dibandingkan prestasi, kontribusi, dan kemampuan yang kita miliki. Masih banyak lagi cara untuk membuka kunci kekuatan perbaikan diri.
Namun yang terpenting adalah motivasilah diri anda untuk terus melakukan perbaikan, sebab perubahan besar akan selalu berawal dari dalam diri sendiri. Ketika anda sudah menikmati setiap proses memperbaiki diri, berarti anda juga telah memiliki kemampuan menjadikan segala sesuatu indah, membanggakan, dan membahagiakan.
Dari hasil survey terhadap 136.000 orang dari 132 negara yang disurvei oleh Gallup World Poll membuktikannya. Para responden tersebut diminta menilai hidup mereka dalam skala 0 (terburuk) hingga 10 (terbaik).
Mereka ditanya tentang emosi positif dan negatif yang dialami dalam beberapa hari terakhir. Apakah kebahagiaan mereka karena merasa dihargai, karena punya teman dan keluarga yang siap membantu di saat darurat, dan seberapa bebas mereka memilih aktivitas harian, mempelajari hal baru, atau melakukan yang terbaik.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kepuasan hidup atau keyakinan bahwa semua berjalan baik, meningkat seiring dengan naiknya pendapatan. Tetapi, emosi positif ternyata lebih berkait dengan faktor lain, seperti perasaan dihargai, menikmati kebebasan, dan adanya dukungan sosial dari teman dan keluarga.
“Hasil studi ini menunjukkan bahwa semuanya bergantung pada bagaimana anda mendefinisikan kebahagiaan karena bila anda melihat pada kepuasan hidup, bagaimana anda mengevaluasi apa yang sudah dicapai, kita akan melihat hubungan yang kuat antara kebahagiaan dan pendapatan,” kata Ed Diener, pakar psikologi dari University of Illinois.
Sebenarnya hubungan antara emosi positif dan pendapatan sangat kecil. “Makin kaya mungkin kita akan lebih puas dengan hidup yang sudah dijalani, tapi kesannya tidak sebesar yang kita kira dalam menikmati hidup,” katanya.
Kebahagiaan memang bersumber dari diri sendiri, tetapi bukan berarti rasa bahagia itu diturunkan secara genetik. Ada beberapa faktor yang mampu meningkatkan taraf hidup menjadi lebih selesa dan bahagia.Semak tanda-tanda berikut, apakah anda sudah bahagia? Banyak tersenyum; Sebuah studi menunjukkan, mahasiswa yang memiliki senyum terlebar dalam buku tahunan-nya ternyata lebih jarang yang bercerai dengan pasangannya. Orang yang banyak tersenyum ditengarai akan mempengaruhi suasana hati orang di sekitarnya.
Punya saudara perempuan; Mereka yang memiliki saudara perempuan cenderung punya kehidupan sosial yang lebih baik, lebih optimis dan punya kemampuan beradaptasi lebih baik.Banyak aktiviti; Orang yang berbahagia lebih jarang menghabiskan waktu di depan televisyen, begitu menurut data yang dilakukan para ahli dari Universitas of Maryland yang menganalisa data lebih dari 45.000 orang Amerika. Alih-alih menonton Televisyen, mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk bersosialisasi, membaca atau terlibat dalam kegiatan sosial.Menyimpan souvenir; Orang yang menggunakan souvenir, foto/fotografer atau barang kenangan untuk mengingatkan mereka pada masa-masa bahagia yang pernah dilalui biasanya lebih bahagia dan menghargai hidup. “Kenangan indah akan mengingatkan kita betapa bahagianya kita dan membuat kita optimis akan mengalaminya lagi,” kata Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor psikologi dari Universitas California.Rutin berolahraga; Orang yang rajin berolahraga jarang mengalami stres dan lebih puas dengan hidupnya. Bila dibandingkan dengan orang yang malas olahraga, para penyuka jogging memiliki risiko 70 persen lebih rendah terkena stres.
Demikian menurut penelitian yang dilakukan para ahli dari Denmark. Hubungan erat dengan pasangan; Keintiman fisik dengan pasangan juga menyumbang pada kebahagiaan seseorang.Orang yang menikah dilaporkan lebih berbahagia dibanding orang yang bujang. Ini antara lain karena keperluan dasar manusia untuk sentuhan dan kebersamaan dengan orang yang dicintai terpenuhi.
Berteman dengan orang bahagia;Bergaul dengan orang yang ceria akan meningkatkan perasaan bahagia dalam diri kita, demikian menurut studi terbaru. Seberapa sering anda berinteraksi dengan orang lain sangat berpengaruh. Karena itu, jangan tolak ajakan sahabat karib untuk menghabiskan waktu bersama weekend ini.
Punya dua sahabat; Di antara 654 orang dewasa yang sudah menikah, mereka yang mengatakan punya sedikitnya dua sahabat cenderung memiliki kepuasan dan keselesaan dalam hidup.Jalanilah hidup ini dengan apa adanya, semoga kebahagiaan dan kesuksesan selalu menyertai anda.
p/s:Moga bermanfaat artikel ini..mmg manusia perlukan kebahagiaan dlm hidup. Itu semua terletak sejauh mana usaha kita utk mencapainya...Artikel ini dlm bhs indonesia, harap2 faham la ye..itupun ada sikit2 yg sudah diubah sbb terlalu tak faham..wslm
-diambil dari sumber:http://katamotivasicinta.blogspot.com/2010/07/letak-kebahagian-tips-merasa-bahagia.html-
"Jadilah manusia yg hidup utk masa depanmu. Semalam telah berlalu dan tak mungkin akan kembali, hari ini hanya seketika dan kita tidak akan kekal bersamanya. Kutiplah mutiara semalam utk kita anyamkannya dgn harapan hari ini utk bekalan di hari esok dan bersedialah utk saat2 pertemuan kita dgn Allah.."